Sejarah Nama Kota Menes Dalam Berbagai Versi

Sejarah Kota Menes Dalam Berbagai Versi | Selamat siang para pembaca Blog Bloggermenes. Semoga cuaca cerah hari ini bisa melancarkan setiap aktivitas kita yang sudah kita rencanakan dengan baik. Sudah beberapa hari tidak posting tentang budaya dan kearifan lokal di daerah Menes, kini kami mencoba sedikit mengulas tentang Sejarah Nama Kota Menes dalam berbagai versi.

Pusat Pemerintahan Kecamatan Menes

1. Versi Lokal
Nama Menes dalam versi lokal ini banyak yang meyakini kebenarannya. Dalam versi ini, Kata Menes berasal dari kata kamonesan, dengan kata dasar mones, yang memiliki makna kepandaian, kecerdikan, keanehan, kemuliaan dan kemashuran. Biasanya kata Mones dirangkai dengan awal ‘Ka’, dan akhiran ‘an’ dan menjadi kamonesan. Dalam versi yang banyak diyakini oleh masyarakat menes ini  di dasarkan pada dua alasan utama. Pertama Karakter orang Menes sangat anti terhadap penjajahan orang Eropa, sehingga sangat kuat kecenderungannya untuk menolak pemakaian unsur bahasa asing (penjajah.red) yang membawa nama identitas komunitasnya. Kedua, kuatnya pengaruh ajaran Islam terhadap tradisi dan norma hidup dalam masyarakat menes yang mengakar kuat dengan tradisi leluhur, terutama dalam era kesultanan sunda Islam Banten. Sehingga kata Menes diyakini sebagai istilah lokal yang terkait dengan mitos kejayaan leluhurnya yang aneh, ajaib, khas dan unik.
2. Versi Tokoh
Versi kedua merupakan versi tokoh yang menceritakan asal-usul nama Menes seperti dalam sebuah dongeng klasik namun jika ditelaah lebih jauh mungkin ada juga benarnya. dalam versi ini, asal-usul nama Menes dikaitkan dengan seekor kuda bernama Hypo Menes. Nama kuda ini seperti nama kuda gagah yang dimiliki oleh seorang Raja Mesir Kuno pada zaman dahulu. Kabarnya, ketika Kabupaten Caringin akan pindah ke Pandeglang, dimana Menes jadi kabupaten transisi singgahan, salah seorang tokoh berkebangsaan Belanda dan para punggawanya beristirahat pada salah satu tempat yang sekarang berada di sekitar hutan daerah Menes . Rombongan itu sengaja berhenti di tempat itu sembari meliarkan(melepaskan) kuda-kuda tunggangannya yang lapar. Salah satu kuda kepunyaan tokoh tersebut disebut Hypo Menes. Menurut cerita kuda Hypo Menes itu sakit keras sampai pada akhir hidupnya di tempat tersebut. Sejak saat itu tempat tersebut kemudian disebut Menes. Satu hal yang menarik dalam versi ini adalah kuda Hypo Menes yang mati tersebut dijadikan simbol untuk mengenang sejarah tempat tersebut hingga dibuatlah patung kuda yang saat ini berdiri kokoh di depan kantor Kecamatan Menes. (baca juga postingan kami: Melihat Gedung Tua Peninggalan Penjajah)
3. Versi Lain
Dari dua versi yang sudah Bloggermenes tuliskan, ternyata ada versi lain yang menyebutkan Sejarah Kota Menes. Versi ini menyebutkan bahwa terdapat dua peristiwa masa lalu yang mempopulerkan wilayah tersebut menjadi Menes yaitu pada tahun 1525/1526 di wilayah tersebut bermukim seorang pedagang rempah-rempah berkebangsaan portugis yang bernama Don Jorge Menesess atau DeMenes. Kemudian yang kedua, kata “Menes” berarti pula tempat atau sebuah pasar untuk bertransaksi hasil perkebunan. Di tempat tersebut terdapat Gudang-gudang penampungan rempah-rempah sebelum di angkut ke pelabuhan ekspor. Tempat tersebut disebut Blok Menes.

Itulah tulisan yang berhasil Bloggermenes rangkum siang ini dalam Sejarah Nama Kota Menes dalam berbagai versi. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat. Apabila ada informasi lain, atau kekeliruan mohon dimaafkan. Dan kami meminta masukannya apabila ada informasi sejarah yang lebih bisa dipercaya dan dibuktikan secara data dan fakta. Terima kasih.
Sumber informasi dan gambar:
1. Anfaturochim Blog
2. Nurzahara Amalia

Tweet

Artikel keren lainnya: