Tradisonal memang, bahkan sampai aneh sekali namanya. Namun setelah dicicipi, ternyata "Oh..ini yah yang namanya Kue Balok (Dede, Karyawan BUMN)
Nostalgia Bersama Kue Balok Menes - Weekend memang menjadi alternatif untuk berlibur bersama rekan-rekan kerja dan keluarga. Tema perjalanan kali ini adalah kuliner tradisional. Seperti halnya beberapa tempat di Jawa yang sudah pernah saya datangi dan teman-teman untuk menikmati Sate Blengong di Brebes, Rujak Cingur di Lumajang, dan lain sebagainya.
Karena waktu kerja memang sedang libur, maka saya beranjak dari
Kota Cilegon untuk menuju ke Menes. Kali ini saya sedikit bernostalgia dengan kawasan pinggir jalan di Menes, Pandeglang yang memiliki sebuah tempat yang tekenal dengan Kue Baloknya.
|
Kue Balok Khas Menes |
Di daerah sini (Menes) banyak memang yang menjual Kue Balok dengan berbagai rupa dan rasa mulai dari labuan, babakan, Ciputri, Menes, Pandeglang dan lain sebagainya sebagai bukti kecintaan pada kuliner nusantara yang tidak boleh hilang terkikis oleh makanan modern saat ini.
Makanan yang berbahan dasar singkong ini sangat lembut dimulut dan sedikit agak kenyal jika digigit. Dengan bumbu berbahan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, gula putih, gula aren, garam, laja yang diolah secara halus sehingga menghasilkan minyak alami serta disajikan terpisah yang dikenal dengan sebutan
"Serundeng" membuat makanan ini lebih beraroma.
Disaat weekend seperti ini, toko-toko yang membuat Kue Balok biasanya ramai dikunjungi. Pembeli yang berdatangan juga banyak yang dari luar kota seperti Tangerang, Rangkas, Jakarta, bahkan dari bandung juga pernah ada. Kue Balok bisa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk sanak keluarganya saat mereka kembali kerumah.
Baiklah, itu saja ulasan singkat di weekend minggu ini, kalau ada yang mau ngajak saya lagi untuk
Nostalgia Bersama Kue Balok Menes bisa isi komentar dibawah ini. Terima kasih.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Nostalgia Bersama Kue Balok Menes"
Post a Comment