Bangkai mereka mungkin sudah habis dimakan tanah dan menjadi tulang belulang, namun hasil tangan mereka di masa penjajahan masih tetap kokoh berdiri di pusat kota.
Melihat gedung tua peninggalan penjajah - Kolonial Belanda yang berada di Menes pada abad 18 membuat kota kecil ini memiliki pertumbuhan yang pesat baik kalangan pemerintahan maupun kalangan dunia pesantren Salafi. Berdirinya gedung-gedung tua sebagai pusat pemerintahan penjajah Belanda di pusat kota menjadi daya tarik yang unik untuk saat ini kita pelajari dan kita teliti sejarahnya.
|
Gedung Kewadanan Menes |
Sebut saja salah satu gedung yang berada di selatan Alun-alun Menes yaitu Kewedanan Menes yang dahulu berfungsi sebagai Distrik pemerintahan Belanda, yang kini menjadi Kantor Kecamatan Menes serta tempat operasional beberapa kegiatan tahunan disini seperti perayaan 17 Agustus, Hari Pendidikan Nasional, dan lain sebagainya.
Menurut sejarah yang penulis dapatkan, gedung ini dibangun pada abad 18 setelah terjadinya letusan dahsyat Gunung Krakatau pada 1874. Bentuknya yang unik dengan beberapa ruang di dalamnya membuat tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi dan dipelajari sisi sejarahnya.
Beberapa gedung tua dan peninggalan lainnya di Menes antara lain adalah:
- Gedung Pendopo
- Gedung Panjang
- Eks Gedung Sipir belanda
- Alun-alun Menes
- Eks Rumah Dinas Komisaris kepolisian Kolonial
- Sebuah Tower Ringgo didepan kantor telkom Menes
- Stasiun Kereta Api Kampung Benteng
- Sekitar Tahun 90-an konon ada Sebuah Meriam didepan Kewadanan Menes
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Melihat Gedung Tua Peninggalan Penjajah"
Post a Comment